Arus 4mA – 20mA dalam sensor analog
Semangat Pagi rekan AE dimanapun berada. Kami dari Team Knowledge Support akan memberikan sedikit sharing semoga bisa mebantu rekan rekan dalam melakukan proses pekerjaan sehari hari.
Post#AE/023/KnowledgeSupport/AE0315/26102024/Arus 4mA – 20mA dalam sensor analog
Penggunaan arus 4mA hingga 20mA sebagai standar dalam sensor analog memiliki beberapa alasan penting:
- Menghindari Nol Mati (Zero Dead): Pada skala 4-20mA, arus minimum (4mA) bukanlah nol, sehingga jika ada masalah pada kabel atau sirkuit yang menyebabkan arus turun ke 0mA, maka hal itu mudah diidentifikasi sebagai gangguan atau kerusakan, bukan kondisi operasional rendah.
- Tahan Gangguan: Sinyal arus lebih tahan terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan lainnya dibandingkan sinyal tegangan. Ini membuat sinyal arus 4-20mA lebih stabil dan akurat dalam jarak jauh.
- Konsumsi Daya Rendah: Dengan sinyal arus, konsumsi daya tetap rendah, sehingga sensor tetap efisien. Selain itu, rentang ini juga sering cukup untuk mengaktifkan sensor jarak jauh tanpa sumber daya tambahan.
- Kompatibilitas Universal: Rentang arus 4-20mA telah menjadi standar industri untuk berbagai aplikasi instrumentasi, sehingga memudahkan integrasi antara perangkat sensor dan sistem kontrol dari berbagai produsen.
- Kalibrasi Mudah: Rentang 4-20mA memungkinkan kalibrasi yang lebih mudah, karena 4mA menunjukkan titik minimum dan 20mA menunjukkan titik maksimum dari skala pengukuran, memudahkan pengguna untuk memahami sinyal sensor.
- Keamanan: energi percikan yang disebabkan oleh on-off arus 20mA tidak cukup untuk meledakkan gas.
Dipersilahkan bila ada pertanyaan dari rekan² bisa langsung bertanya digrup atau japri Team Knowledge
Leave a comment